Strategi Penggunaan Perkakas Bertenaga
A. Mesin gerinda
Mesin gerinda adalah salah satu mesin perkakas yang digunakan untuk mengasah/memotong ataupun menggerus benda kerja dengan tujuan atau kebutuhan tertentu. Prinsip kerja mesin gerinda adalah batu gerinda berputar bersentuhan dengan benda kerja sehingga terjadi pengikisan, penajaman, pengasahan, atau pemotongan. Pada kali ini akan dibahas khusus mengenai mesin gerinda tangan yang banyak digunakan di bengkel-bengkel pemesinan.
1. Berdasarkan prinsip pendingin (coolant) mesin gerinda datar dibagi menjadi 2 macam, yaitu:
- Penggerindaan kering
Sesuai dengan tujuannya, penggerindaan kering dilakukan tanpa menggunakan cairan pendingin. Agar debu yang timbul dari penggerindaan tidak beterbangan dan terhisap oleh orang yang bekerja, maka mesin dilengkapi dengan penyedot debu. Karena apabila tidak disedot, maka debu akan mengendap pada bagian-bagian mesin.
- Penggerindaan basah
Pada penggerindaan basah digunakan cairan pendingin untuk mencegah debu yang timbul dari penggerindaan. Hal ini perlu dijaga agar tidak sampai mengenai operator, dan tidak pula berserakan keluar mesin maupun kena lantai. Untuk itu mesin ini operlu dilengkapi perisai untuk menahan cairan pendingin. Pada penggerindaan basah, kita dapat mempertahankan sifat logam, karena tidak mengalami kenaikan suhu akibat gesesekan pada proses pemotongan.
2. Fungsi utama mesin gerinda secara umum adalah :
- Memotong benda kerja yang ketebalannya tidak relatif tebal.
- Menghaluskan dan meratakan permukaan benda kerja.
- Sebagai proses jadi akhir (finishing) pada benda kerja.
- Mengasah alat potong agar tajam
- Menghilangkan sisi tajam pada benda kerja.
- Membentuk suatu profil pada benda kerja (baik itu elips, siku, dll
- Mata gerinda asah
- Batu gerinda potong (Cutting Wheel)
- Sikat gerinda (Steel Wire Brush)
- Gerinda Amplas
- Batu gerinda potong keramik (Diamond Wheel)
- Gerinda tembok (Diamon Turbo Wheel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar