Senin, 13 April 2020

7.1 Mesin Gerinda_P1

Mesin Gerinda

     1. Pengertian Mesin Gerinda
Mesin gerinda adalah suatu alat yang ekonomis untuk menghasilkan permukaan yang halus dan dapat mencapai ketelitian yang tinggi. Mesin Gerinda merupakan salah satu jenis mesin perkakas dengan mata potong jamak, dimana mata potongnya berjumlah sangat banyak yang digunakan untuk mengasah/memotong benda kerja dengan tujuan tertentu. Prinsip kerja mesin gerinda adalah batu gerinda berputar bersentuhan dengan benda kerja sehingga terjadi pengikisan, penajaman, pengasahan, atau pemotongan.
2. 1  Jenis-Jenis Gerinda
      a. Gerinda Tangan
     Mesin gerinda tangan merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda benda kerja. Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda kerja berupa logam yang keras seperti besi dan stainless steel. Menggerinda dapat bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan untuk membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan, merapikan hasil las, membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan permukaan benda kerja untuk dilas, dan lain-lain.


     
Mesin Gerinda didesain untuk dapat menghasilkan kecepatan sekitar 11.000 – 15.000 rpm. Dengan kecepatan tersebut batu gerinda yang merupakan komposisi aluminium oksida dengan kekasaran serta kekerasan yang sesuai, dapat menggerus permukaan logam sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. Dengan kecepatan tersebut juga, mesin gerinda juga dapat digunakan untuk memotong benda logam dengan menggunakan batu gerinda yang dikhususkan untuk memotong.
     Pada umumnya mesin gerinda tangan digunakan untuk menggerinda atau memotong logam, tetapi dengan menggunakan batu atau mata yang sesuai kita juga dapat menggunakan mesin gerinda pada benda kerja lain seperti kayu, beton, keramik, genteng, bata, batu alam, kaca, dan lain-lain. Tetapi sebelum menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan logam, perlu juga dipastikan agar kita menggunakannya secara benar karena penggunaan mesin gerinda tangan untuk benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko yang lebih besar. Tetapi sebelum menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan logam, perlu juga dipastikan agar kita menggunakannya secara benar, karena penggunaan mesin gerinda tangan untuk benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko yang lebih besar. Untuk itu kita perlu menggunakan peralatan keselamatan kerja seperti pelindung mata, pelindung hidung (masker), sarung tangan, dan juga perlu menggunakan handle tangan yang biasanya disediakan oleh mesin gerinda. Tidak semua mesin gerinda tangan menyediakan handle angan, karena mesin yang tidak menyediakan handle tangan biasanya tidak disarankan untuk digunakan pada benda kerja non-logam.
   Untuk memotong kayu kita dapat menggunakan mata gergaji circular ukuran 4″ seperti yang disediakan oleh merk eye brand dan GMT. Untuk memotong bahan bangunan seperti bata,genteng, beton, keramik, atau batu alam kita dapat menggunakan mata potong seperti yang disediakan oleh merk Bosch atau Makita. Untuk membentuk atau menggerinda bahan bangunan juga dapat menggunakan mata gerinda beton seperti yang disediakan oleh merk benz. Untuk menggerinda kaca kita juga dapat menggunakan batu gerinda yang dikhususkan untuk kaca.
  Tetapi selain menggunakan batu atau mata yang tepat kita juga harus dapat menggunakan mesin gerinda tangan yang tepat pula. Dari beberapa pilihan merk dan tipe mesin gerinda tangan, mesin gerinda tangan ukuran 4″adalah mesin gerinda yang banyak disediakan di pasaran. Mesin gerinda tangan ukuran ini banyak digunakan untuk hobby dan usaha kecil dan menengah, sedangkan ukuran yang lebih besar biasanya lebih banyak digunakan untuk industri-industri besar.
  Pada mesin gerinda ukuran 4″ beberapa merk terkenal (seperti: Makita, Bosch, Dewalt) memberikan minimal 2 pilihan yaitu yang standard dan yang bertenaga lebih besar. Tipe standard biasanya memiliki daya listrik berikisar antara 500 - 700 watt (Makita 9500N / 9553B,Bosch GWS 6-100, Dewalt DW810) sedangkan yang bertenaga lebih besar memiliki daya lebih besar dari 800 watt (Makita 9556NB, Bosch GWS8-100C / CE, Dewalt D28111).
    Pada dasarnya semua keperluan cukup menggunakan tipe standard, penggunaan mesin dengan tenaga yang lebih besar diperlukan untuk benda kerja yang lebih keras, seperti stainless steel, logam yang lebih keras, keramik, batu alam atau beton. Mesin tipe standar yang digunakan untuk material-material tersebut umumnya lebih cepat panas dan berumur lebih pendek, karena pada material yang lebih keras, mesin bekerja lebih keras sehingga membutuhkan torsi yang lebih besar dan ketahanan panas yang lebih tinggi. Khusus untuk benda kerja berupa kaca, karena sifat materialnya, kita membutuhkan mesin gerinda dengan kecepatan lebih rendah. Dan yang menyediakan mesin untuk keperluan ini adalah merk Bosch dengan tipe GWS 8-100CE,mesin ini memiliki fitur berupa pengaturan kecepatan, yang tidak dimiliki merk lainnya.
    Dengan demikian kita dapat mengatur mesin pada kecepatan rendah sehingga mengurangi resiko rusak pada benda kerja. Selain itu karena fitur ini, mesin gerinda Bosch Gws 8-100CE ini juga dapat digunakan untuk memoles mobil. Cukup dengan menggunakan piringan karet danwol poles yang sesuai. Mesin gerinda tangan adalah mesin yang serbaguna, dapat digunakan untuk menggerinda atau memotong benda logam, kayu, bahan bangunan,kaca dan juga memoles mobil. Dengan menggunakan mesin dan mata yang tepat maka kita dapat menggunakan mesin gerinda dengan optimal.Tetapi tak lupa kita juga perlu memperhatikan keselamatan kerja.

b. Gerinda duduk


Serupa dengan mesin gerinda tangan, hanya saja posisi mesin gerinda di pasangkan pada dudukan. Untuk melakukan penggerindaan, benda kerja di dekatkan dan di tempelkan ke roda gerinda yang berputar hingga permukaan benda kerja terkikis oleh roda gerinda.Roda gerinda yang digunakan pada mesin gerinda duduk berukuran lebih tebal dibandingkan roda gerinda pada mesin gerinda tangan.Mesin gerinda duduk banyak digunakan untuk mengasah pahat, mengikis benda kerja maupun menghaluskan permukaan benda kerja setelah proses pengelasan.

Fungsi utama gerinda duduk adalah untuk mengasah mata bor, tetapi dapat juga digunakan untuk mengasah pisau lainnya,seperti mengasah pisau dapur, golok, kampak, arit, mata bajak, dan perkakas pisau lainnya.Selain untuk mengasah, gerinda duduk dapat juga untuk membentuk atau membuat perkakas baru, seperti membuat pisau khusus untuk meraut bambu, membuat suku cadang mesin jahit, membuat obeng, atau alat bantu lainnya untuk reparasi turbin dan mesin lainnya.

• Komponen-Komponen Mesin Gerinda Duduk

Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki sifat sebagai peredam getaran yang baik. Fungsinya adalah untuk menopang meja kerja dan menopang kepala rumah spindel. Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerinda dalam berbagai arah. Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja di letakan oleh ragum atau magnetic chuck yang di kencangkan pada meja ini.
  • Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai peredam sebagai peredam getaran. Power Transmission gerinda berpa spindle.
  • Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirancang untu mengasah atau mengikis benda kerja
  • Heavy wheel guard bertujuan untuk melindungi gerinda pada saat berputar dan merupakan pelindung tetap.
  • Meja Benda bertujuan untuk mengontrol bendapada saat penggerindaan dan mempengaru hihasil dan penggerindaan.


Mesin gerinda potong (drop saw) merupakan mesin gerinda yang digunakan untuk memotong benda kerja dari bahan pelat atau pipa. Roda gerinda yang digunakan adalah piringan gerinda tipis yang diputarkan dengan kecepatan tinggi.Mesin gerinda potong dapat memotong benda kerja pelat atau pipa dari bahan baja dengan cepat.

2.2 Pemeliharaan dan Perawatan Mesin Gerinda

Pemeliharaan mesin dan perawatannya dilakukan supaya kondisi mesin dan peralatan yang digunakan bias awet dan tahan lama.

Hal-hal yang menyangkut pemeliharaan mesin dan peralatannya adalah :
-          Membersihkan mesin pada saat akan digunakan dan pada saat selesa bekerja/digunakan
-          Chek kondisi tombol-tombol pada mesin apakah berfungsi dengan baik
-          Chek fungsi dan penghisapan debu atau pompa cooling apakah bekerja dengan baik
-          Chek lampu apakah berfungsi dengan baik
-          Pada saat digunakan table mesin harus dalam keadaan tertutup
-          Mengencangkan bagian pengunci
-          Olesi oli pada bagian yang terbuka dan mudah berkarat
-          Simpan alat-alat yang tidak digunakan dan lumasi dengan oli

2.3 Keselamatan Kerja

a. Batu gerinda
-          Sesuaikan batu gerinda dengan material yang akan di gerinda
-          Periksa batu gerinda dari kerusakan
-          Periksa kesetimbangan batu gerinda
-          Gunakan cutting speed yang direkomendasikan

b. Mesin gerinda
-          Kuasai penggunaan mesin gerinda
-          Untuk pengerjaan kering harus dilengkapi dengan penghisap debu
-          Untuk pengerjaan basah harus dilengkapi dengan pompa pendingin
-          Untuk mesin gerinda bangku jarak antara batu gerinda dan meja harus di stel sedekat mungkin (maksimal 2 mm)

c. Operator
-          Jangan menyentuh batu gerinda yang sedang berputar
-          Pakailah kacamata pelindung
-          Pakailah masker pelindung pernafasan
-          Rambut tidak boleh panjang
-          Kuku tidak boleh panjang
-          Bila perlu gunakan topi pelindung

2.4 Roda Gerinda

A. Spesifikasi dan bentuk Roda Gerinda
Tujuan adanya spesifikasi dari roda gerinda adalah mempermudah memilih jenis roda gerinda yang sesuai dalam pengerjaan suatu benda kerja tertentu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan roda gerinda adalah :
1. Jenis material benda kerja
2. Jenis pengerjaan (basah/kering)
3. Bentuk benda kerja
4. Tujuan pengerjaan
5. Mesin yang digunakan

Hal-hal yang mempengaruhi spesifikasi roda gerinda adalah
1. Jenis Bahan Asah
     a. Aluminium oxide (oksida aluminium)
     b. Silicon carbide (karbida sillsium)
     c. Diamond (intan)
     d. Keselamatan kerja gerinda
2. Batu Gerinda
Batu gerinda banyak digunakan di bengkel-bengkel pengerjaan logam. Batu gerinda sebetulnya juga menyayat seperti penyayatan pada pisau milling, hanya penyayatan sangat halus, dan tatalnya tidak terlihat seperti milling. Tatal hasil penggerindaan ini sangat kecil seperti debu.
Dari berbagai bentuk batu gerinda sebenarnya bahan utamanya hanya terdiri dari dua jenis pokok, yaitu butiran bahan asah/pemotong (abrasive) dan perekat (bond).
Fungsi batu gerinda sebagai berikut:
a. Untuk penggerindaan silindris, datar dan profil.
b. Menghilangkan permukaan yang tidak rata.
c. Untuk pekerjaan finishing permukaan.
d. Untuk pemotongan.
e. Penajaman alat-alat potong
Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya, berikut fungsi dari beberapa jenis batu gerinda :
a. Flat 
Wheels, untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti handtap, countersink, mata bor, dan sebagainya.
b. Cup Wheels, untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti cutter, pahat bubut, dan sebagainya.
c. Dish Grinding Wheels, untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter.
d. Shaped Grinding Wheels, untuk memotong alat potong atau material yang sangat keras, seperti HSS, material yang sudah mengalami proses heat treatment.
e. Cylindrical Grinding Wheels, untuk melakukan penggerindaan diameter dalam suatu jenis produk.
f. Saucer Grinding Wheels, Gerinda ini biasa digunakan untuk mengerinda bergelombang dan gerinda pemotong. Ini menemukan penggunaan yang luas di non-mesin daerah, karena hal ini filers bertemu digunakan oleh roda piring untuk menjaga bilah gergaji.
g. Diamond Grinding Wheels, Dalam roda berlian berlian industri tetap terikat ke tepi. Digunakan untuk mengerinda bahan-bahan keras seperti beton, batu permata dll. Sebuah melihat menggorok dirancang untuk mengiris batu permata seperti bahan keras.
Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu, juga mempunyai warna batu yang berbeda pula, dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai karakteristik yang berbeda pula, di pasaran pada umumnya terdapat warna merah muda,  dan putih hijau. 

75 komentar:

  1. Nama : Rendi Dwi Utomo

    Kelas : X TP 1

    BalasHapus
  2. Nama : Carlos Aditya Lazuardy Widagdo
    Kelas : X TP 1

    BalasHapus
  3. Nama : akbar riski maulana.

    Kelas : x tp 1

    BalasHapus
  4. Nama : Damar Adi Nugroho
    Kelas: X TP 1

    BalasHapus
  5. Nama: Deni Aris Setiawan
    Kelas: X TP 2
    No: 11

    BalasHapus
  6. Nama : Yoga Febriyanto
    Kelas : X TP 1

    BalasHapus
  7. Nama : Maulana Rifaldi

    Kelas:X TP 2

    No : 22

    BalasHapus
  8. Nama : Galuh purbaseling suganda
    Kelas :X TP 1
    NO :12

    BalasHapus
  9. Nama : Desta Galih s.
    Kelas : X TP 2
    NO.Absn : 13

    BalasHapus
  10. Nama : Setiawan Nur Hariyadi
    Kelas: X TP 2
    No : 27

    BalasHapus
  11. Nama:Revarindra Aryadhita
    Kelas:X TP 1
    No absen:20

    BalasHapus
  12. Nama:Revarindra Aryadhita
    Kelas:X TP 1
    No absen:20

    BalasHapus
  13. Nama:rival muazis
    Kelas:x tp 2
    No:25

    BalasHapus
  14. Nama:Desta Galih s.
    Kelas:X TP 2
    NO:13

    BalasHapus
  15. Nama:khoerul anam
    Kelas:X TP 1
    NO:14

    BalasHapus
  16. NAMA : ABDUL ROFIK
    KELAS : X TP 1
    NO : 01

    BalasHapus
  17. Nama:izaaz nur rizki
    Kelas:x tp 2
    No. 20

    BalasHapus
  18. Asrul Ikhwan Maulana
    Kls:X TP 2

    BalasHapus
  19. Yovita Wahyu Syaputra
    X TP 1
    28

    BalasHapus
  20. Ardhan Anggi Saputra

    Ardhan Anggi Saputra
    X TP 2
    7

    BalasHapus
  21. Rizky awaluna aryanto
    X TP 2
    26

    BalasHapus
  22. Nama:Fajar Subekti
    Kelas:X TP 3
    No:09

    BalasHapus
  23. nama:Yunus agung siswanto
    Kelas:XTP3
    No:26

    BalasHapus
  24. Nama:Randi Nofandi
    Kls:X TP2
    No:24

    BalasHapus
  25. Nama :Alfyto Setya Budi putra Pratama
    Kelas:X tp 1
    No :04

    BalasHapus
  26. Nama : Sheva Afrizan Dewantara
    Kelas : X TP 3
    No : lupa pak temenan

    BalasHapus
  27. Nama:Akbar Widi Saputro
    Kelas:X TP 2
    No:4

    BalasHapus
  28. Nama sufi miftahul k.
    Kelas x tp 1
    No24

    BalasHapus
  29. Nama :Miftahul Rizki
    Kelas:XTP3
    No :13

    BalasHapus
  30. Nama ;anjasmoro
    Kelas;x tp 3
    No. ;5

    BalasHapus
  31. Nama : Amar Maulana
    Kelas : X TP 1
    No : 05

    BalasHapus
  32. Nama:Revarindra Aryadhita
    Kelas:X TP 1
    No absen:20

    BalasHapus
  33. Nama:Revarindra Aryadhita
    Kelas:X TP 1
    No absen:20

    BalasHapus
  34. Nama : Setiawan Nur Hariyadi
    Kelas : X TP 2
    No : 27

    BalasHapus
  35. Nama:Zulfikar Twedy Ashar
    Kelas:X TP 1
    No:29

    BalasHapus
  36. Nama :arif prasetya
    kelas:X TP 2

    BalasHapus
  37. Nama:abil abdul hakim
    Kelas:X TP 2
    No:1

    BalasHapus
  38. Nama : Alfyto Setya Budi putra Pratama
    Kelas :X tp 1
    No :04

    BalasHapus
  39. Nama Aditia Irnawan
    Kelas 10 Tp3
    No 01

    BalasHapus
  40. Nama : Galuh purbaseling suganda
    Kelas : X TP 1
    NO : 12

    BalasHapus
  41. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  42. Nama :Muhammad adel saputra
    Kelas :X TP 3
    No :15

    BalasHapus

Tugas DPK TSM

 DPK TSM A. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pertemuan Pertama Pertemuan Kedua B. Alat Pemadam Api Ringan (APAR) Pertemuan Pertama Pertemuan ...