MAPEL DPTM
“Kekuatan poros”
Peringatan : Nilai tambahan akan di ambil dari pertanyaan dan jawaban yang kalian tulis di kolom komentar, hal tersebut seperti presentasi yang biasa kalian lakukan di sekolah. Semangat dan #tetapdirumahsaja, semoga Allah segera angkat wabah ini. Aamiin
1. Definisi
Poros
Poros
adalah suatu bagian stasioner yang beputar, biasanya berpenampang bulat dimana
terpasang elemen-elemen seperti roda gigi (gear), pulley, flywheel, engkol,
sprocket dan elemen pemindah lainnya. Poros bisa menerima beban lenturan, beban
tarikan, beban tekan atau beban puntiran yang bekerja sendiri-sendiri atau
berupa gabungan satu dengan lainnya.
2. Fungsi Poros
Poros
dalam sebuah mesin berfungsi untuk meneruskan tenaga bersama-sama dengan
putaran. Setiap elemen mesin yang berputar, seperti cakar tali, puli sabuk
mesin, piringan kabel, tromol kabel, roda jalan dan roda gigi, dipasang
berputar terhadap poros dukung yang tetap atau dipasang tetap pada poros dukung
yang berputar. Contohnya sebuah poros dukung yang berputar, yaitu poros roda
keran pemutar gerobak.
3. Macam
- Macam Poros Berdasarkan Pembebanannya
a. Poros Transmisi (Transmission Shafts)
Poros
transmisi lebih dikenal dengan sebutan shaft. Shaft akan mengalami beban puntir
berulang, beban lentur berganti dengan kedua-duanya. Pada shaft, daya dapat
ditransmisikan melalui gear, belt pulley, sprocket rantai, dll.
b. Gandar
Poros
gandar merupakan poros yang dipasang diantara roda-roda kereta barang. Poros
gandar tidak menerima beban puntir dan hanya mendapat beban lentur.
c. Poros Spindle
Poros
spindle merupakan poros transmisi yang relatif pendek, misalnya pada poros
utama mesin perkakas dimana beban utamanya berupa beban puntiran. Selain beban
puntiran, poros spindle juga menerima beban lentur (axial load). Poros spindle
dapat digunakan secara efektif apabila deformasi yang terjadi pada poros
tersebut kecil.
4. Hal-Hal
Yang Harus Diperhatikan Dalam Merencanakan Poros
a. Kekuatan Poros
Poros
transmisi akan menerima beban puntir (twisting moment), beban lentur (bending
moment) atau gabungan antara beban puntir dan lentur. Dalam perancangan
poros perlu memperhatikan beberapa faktor, misalnya: kelelahan, tumbukan dan
pengaruh konsentrasi tegangan bila menggunakan poros bertangga atau penggunaan alur pasak pada poros
tersebut. Poros yang dirancang tersebut harus cukup aman untuk menahan beban-beban tersebut.
tersebut. Poros yang dirancang tersebut harus cukup aman untuk menahan beban-beban tersebut.
b. Kekakuan Poros
Meskipun
sebuah poros mempunyai kekuatan yang cukup aman dalam menahan pembebanan tetapi
adanya lenturan atau defleksi yang terlalu besar akan mengakibatkan
ketidaktelitian (pada mesin perkakas), getaran mesin (vibration) dan suara
(noise). Oleh karena itu disamping memperhatikan kekuatan poros, kekakuan poros
juga harus diperhatikan dan disesuaikan dengan jenis mesin yang akan
di transmisikan dayanya dg poros.
c. Putaran Kritis
Bila
putaran mesin dinaikan maka akan menimbulkan getaran (vibration) pada mesin
tersebut. Batas antara putaran mesin yang mempunyai jumlah putaran normal
dengan putaran mesin yang menimbulkan getaran yang tinggi disebut putaran
kritis. Hal ini dapat terjadi pada turbin, motor bakar, motor listrik, dll.
Selain itu, timbulnya getaran yang tinggi dapat mengakibatkan kerusakan pada
poros dan bagian-bagian lainnya.
Jadi dalam perancangan poros perlu mempertimbangkan putaran kerja
dari poros tersebut.
d. Material Poros
Poros
yang biasa digunakan untuk putaran tinggi dan beban yang berat pada umumnya
dibuat dari baja paduan (alloy steel) dengan proses pengerasan kulit (case
hardening) sehingga tahan terhadap keausan. Beberapa diantaranya adalah baja
khrom nikel.
5.
Macam-macam pasak
Pasak
adalah suatu elemen mesin yang dipakai untuk menetapkan bagian 9 bagian mesin seperti roda gigi, kopling,
poros dll. !ungsi yang serupa &uga di lakukanoleh splain dan gerigi yang
memiliki gigi luar dari poros dan gigi dalam dengan jumlah gigi yang sama.
menurut letaknya pada poros, pasak dapat du bedakan antara pasak pelana, pasak
rata, pasak benam dan pasak singgung yang umumnya berpenampang segiempat. dalam
arah memanjang, dapat berbentuk prismatis4tirus. selain itu ada pasak tembereng
dan pasak arum.
Hal yang harus diperhatikan dalam
perencanaan pasak
pasak benam mempunyai
bentuk segiempat dimana terdapat bentuk prismatis dan tirus yang kadang-kadang diberi kepala supaya mudah dalam pembuatannya. Kemiringan pada pasak umumnya sebesar 1/100, dan pengerjaannya
harus hati-hati agar naf tidak menjadi eksentrik. pada
pasak yang rata, sisinya harus pas dengan alur
pasak agar pasak tidak goyah dan rusak. untuk bahan pembuatan pasak,
biasanya dipilih bahan yang memiliki kekuatan tarik lebih dari 60 Kg atau lebih kuat dari porosnya.
6. Gaya-gaya
yang bekerja pada pasak
Saat poros digunakan untuk
mentrasmisikan daya, maka pada pasak akan bekerja gaya-gaya seperti :
a. a. Gaya Radial (FR)
Adalah Gaya yang
memberikan tekanan pada pasak dengan arah tegak lurus sumbu poros.
b. b. Gaya Tangensial (FT)
Adalah Gaya yang
menimbulkan tegangan geser dan tekanan bidang pada pasak.
ada saat bekerja
meneruskan tenaga putar, pada konstruksi pasak, Gaya Tangensial (FT) lah yang
memberikan nilai terbesar dibandingkan dengan.
Beberapa tipe yang
digunakan pada sambungan elemen mesin, adalah :
a. Pasak Benam (PB)
Pasak jenis ini
dipasang terbenam setengah pada bagian poros dan setengah pada bagian hub.
Terdiri atas beberapa jenis :
·
Persegi
Panjang (penampang memanjang tirus perbandingan 1 : 1000)
·
PB Sama
sisi/persegi (Disini lebar pasak sama dengan tebalnya.)
·
PB
Sejajar (sama dengan PB Persegi Panjang tetapi penampang memanjang tidak tirus)
Bentuk seperti ini dimaksudkan agar hub atau sebaliknya poros dapat digeser
satu sama lain di sepanjang sumbu poros.
·
PB
Kepala Memiliki bentuk yang sama dengan PB Persegi Panjang tetapi dilengkapi
kepala pada salah satu bagian ujungnya. Berfungsi untuk memudahkan proses
bongkar pasang.
·
PB Ikat
Pasak diikat pada poros, bebas pada hub atau sebaliknya agar bagian yang bebas
bisa digerakkan aksial (searah poros). Merupakan pasak tipe khusus untuk
memindahkan torsi atau momen putar sekaligus diizinkan adanya pergerakan aksial di sepanjang
sumbu poros.
·
PB
Segmen Merupakan jenis pasak yang dapat disetel dengan mudah, karena pasak
dibenam pada alur yang berbentuk setengah lingkaran pada poros. Jenis ini
digunakan secara luas pada mesin-mesin kendaraan dan perkakas. Kelebihan dari
jenis pasak ini adalah apat menyesuaikan sendiri dengan kemiringan (ketirusan)
bentuk celah yang terdapat pada hub. Sesuai untuk poros dengan konstruksi tirus
pada bagian ujungnya, karena mencegah kemungkinan pasak terlepas.
·
Kekurangannya
:
Alur yang terlalu dalam
pada poros akan melemahkan poros dan tidak dapat difungsikan sebagai PB Ikat.
b. Pasak pelana
Terdiri dari dua
tipe, yakni :
·
Pasak
Pelana Datar
Merupakan
pasak tirus yang dipasang pas pada alur hub dan datar pada lengkung poros, jadi
mudah slip pada poros jika mengalami kelebihan beban torsi. Sehingga hanya
mampu digunakan untuk poros-poros beban ringan sebagai penyortir beban.
·
Pasak
Pelana Lengkung
Merupakan
pasak tirus yang dipasang pas pada alurnya di hub dan bagian sudut bawahnya
dipasang pas pada bagian lengkung poros.
c. Pasak Bulat
Merupakan
pasak berpenampang bulat yang dipasang secara pada lubang antara poros dan
hub. Kelebihannya adalah pembuatan alur dapat dilakukan dengan mudah setelah
hub terpasang pada poros dengan cara dibor. Umumnya digunakan untuk poros yang
meneruskan tenaga putar kecil, ada dua posisi pemasangannya atau kedudukannya
pada poros dan hub, yakni :
·
dipasang
membujur (sejajar sumbu poros)
·
dipasang
melintang (tegak lurus sumbu poros)
Latihan soal 1 :
1. Jika dilihat dari bentuk manakah yang lebih besar antara poros dengan diameter lubang benda.
2. Sebutkan 5 buah benda di sekitarmu yang memiliki poros ?
3. Sebutkan 3 macam-macam poros dan jelaskan secara singkat ?
4. Sebutkan 4 hal yang harus diperhatikan dalam merencanakan poros ?
5. Apa yang dimaksud putaran kritis ?
6. Poros yang sering kita pakai dalam kehidupan sehari-hari adalah ? jelaskan alasanmu !
7. Pasak yang sering kita pakai dalam kehidupan sehari-hari adalah ? jelaskan alasanmu !
8. Alasan baja khrom nikel digunakan sebagai material poros adalah
9. Apa yang dimaksud gaya radial dan gaya tengensial ?
10. Gambarkan pemasangan dudukan poros dengan cara membujur dan melintang !
Nama=Adit Triyanto
BalasHapusKelas=X TP 2
No:3
Nama: Maulanarifaldi
BalasHapusKelas: X TP 2
NO : 22
Nama : Rendi Dwi Utomo
BalasHapusKelas : X TP 1
Absen : 19
Nama : akbar riski maulana
BalasHapusKelas: x tp 1
Absen : 3
Nama:widri Andriyanto
BalasHapusKelas: XTP 3
Absen:24
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama:candra galih pratama
BalasHapusKelas :XTP3
Absen:7
Rival muazis
BalasHapusX tp 2
No 25
SETIAWAN NUR HARIYADI
BalasHapusX TP 2
27
Sholih Wahidin
BalasHapusX TP 3
Arif Prasetya
BalasHapusX Tp 2
Anjasmoro
BalasHapusXtp3
Nama:Fajar Subekti
BalasHapusKelas:X TP 3
Damar Adi Nugroho
BalasHapusX TP 1
08
Carlos Aditya L.W
BalasHapusX TP 1
7
Nama:Revarindra Aryadhita
BalasHapusKelas:X TP 1
No absen:20
Nama:Revarindra Aryadhita
BalasHapusKelas:X TP 1
No absen:20
Dikasetiawan
BalasHapusX TP 1
10
Abdul rofik
BalasHapusX TP 1
01
Desta galih s.
BalasHapusX TP 2
13
Mustofa
BalasHapusXTP 2
17
Rizky awaluna aryanto
BalasHapusX TP 2
26
Izzan zindani
BalasHapusX TP 3
Sigit qaris subekti
BalasHapusX TP 1
Miftahul Rizki
BalasHapusXTP3
Miftahul Rizki
BalasHapusXTP3
Sufi miftahul k
BalasHapusX tp 1
Lazuardi Restu Hutama Adi
BalasHapusX TP3
Akbar Widi Saputro
BalasHapusX tp2
Randi Nofandi
BalasHapusX TP2
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusDeni aris setiawan
BalasHapusX TP 2