Minggu, 25 Oktober 2020

7.1 Mesin Gerinda_P3

Pengoperasian Mesin Gerinda

A. Alat-alat yang diperlukan selama menggunakan mesin gerinda adalah sebagai berikut:

  1. Masker, digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat melakukan penggerindaaan, terutama pada saat melakukan dressing.
  2. Kacamata, digunakan untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu pada saat pengggerindaan.
  3. Bevel Protector, digunakan untuk mengukur sudut pada alat potong setelah melakukan penggerindaan
  4. Surface Plate, digunakan untuk melihat kerataan/ketinggian pada mata cutter, berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus.
  5. Caliper, digunakan untuk mengukur sebuah dimensi, biasanya dipakai untuk membuat pahat ulir.
  6. Dresser, merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan batu gerinda yang kotor.
  7. Kunci “L” dan kunci pas, untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong yang akan digerinda.

B. Proses Kerja dan Produk

Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan benda kerja. Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda.  Proses penggerindaan dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda kerja.  Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama, hasil akhir dalam bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan. Dua operasi penggerindaan yang akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar dan dalam.

Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut :

  • Pemahaman gambar kerja
  • Pencekaman benda kerja
  • Pemeriksaaan air pendingin
  • Pemeriksaan ketajaman roda gerinda
  • Pengaturan putaran
  • Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan
  • Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)
  • Penggerindaan benda kerja
  • Pemeriksaan hasil gerinda

C. Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda

    Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari bahan asah. Gunakan roda gerinda aluminium oksida untuk material-material berkekuatan tarik yang tinggi. Seperti contoh baja karbon, baja campuran, baja kecepatan tinggi, besi tempa, perunggu dll. Gunakan roda gerinda silicon carbide untuk material berkekuatan tarik yang rendah. Contoh besi kelabu, kuningan, alumunium, tembaga, granite, karet, kulit dan lain – lain. Gunakan roda gerinda keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material yang keras. Bila menggerinda material keras, butiran-butiran lebih cepat tumpul dari material lunak, maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya. 

    Material lunak kurang cepat penumpukan butiran-butiran tersebut. Perekat kuat memungkinkan pemegangan butiran-butiran lebih lama. Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran, struktur dan tipe perekat. Gunakan roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak.  Gunakan roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik. Gunakan roda gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material keras. Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting, gunakan roda gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik.

a. Menggerinda Permukaan

Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada permukaan yang lurus. Jenis gerinda permukaan antara lain :

  • Memotong atau mengurangi permukaan yang panjang dan gerinda bentuk. Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnet. Roda gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal. Pamakanannya bergerak menurun dan diatur antara 1/1000 sampai 5/100 mm setiap gerak pemakanannya.
  • Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang pada kepala tetap (cekam), dan diantara dua senter. Untuk benda kerja yang dijepit antara dua senter, dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda.  Agar permukaan benda kerja rata, permukaan depan roda gerinda di truing minimum 1 derajat  kearah pusat sumbu.
b. Menggerinda Silinder

  • Menggerinda silinder luar
             Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang, dan gerak tegak lurus untuk             benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda.  Gerak tegak lurus juga dilakukan untuk             gerinda bentuk.

  • Menggerinda silinder dalam

            Dilakukan sesuai posisi benda kerja, yaitu benda kerja dapat berputar misalnya bentuk ring,                 pelana (bush), dan benda kerja tidak dapat berputar, misal bentuk jig dan dies.

c. Menggerinda Tanpa Senter

        Menggerinda tanpa senter digunakan untuk produk masal. Benda kerja dijepit antara dua gerinda        yang berhadapan dan ditahan oleh penyangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas DPK TSM

 DPK TSM A. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pertemuan Pertama Pertemuan Kedua B. Alat Pemadam Api Ringan (APAR) Pertemuan Pertama Pertemuan ...