Selasa, 12 Januari 2021

7.1 Prinsip Kerja Tenaga Fluida_P2

KOMPRESOR

    Kompresor adalah pesawat/ mesin yang berfungsi untuk memampatkan atau menaikkan tekanan udara atau fluida gas atau memindahkan fluida gas dari suatu tekanan statis rendah ke suatu keadaan tekanan  statis  yang lebih tinggi. Udara  atau  fluida gas  yang diisap  kompresor biasanya   adalah   udara/   fluida   gas   dari   atmosfir walaupun banyak pula yang menghisap udara/ fluida gas spesifik dan bertekanan  lebih  tinggi  dari  atmosfir  (kompresor berfungsi sebagai penguat atau booster). Kompresor ada pula yang mengisap udara/ fluida gas yang bertekanan lebih rendah daripada tekanan atmosfir yang biasa disebut pompa vakum.

Gambar 01. Kompresor Fluida

Udara Bertekanan dan Pemanfaatannya
Udara  bertekanan  yang  dihasilkan  kompresor  mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan tenaga listrik dan hidrolik, yang antara lain adalah:
a. Konstruksi dan operasi mesin serta fasilitasnya adalah sangat sederhana
b. Pemeliharaan  dan  pemeriksaan  mesin  dan  peralatan  dapat dilakukan dengan 
    mudah
c. Energi dapat disimpan
d. Kerja dapat dilakukan dengan cepat
e. Harga mesin dan peralatan relatif lebih murah
f.  Kebocoran udara yang dapat terjadi tidak membahayakan dan tidak menimbulkan 
    pencemaran
Pemanfaatan udara bertekanan sangat banyak dan bervariasi, terutama sebagai sumber tanaga. Pada praktik dilapangan penggunaan udara bertekanan digolongkan menurut gaya dan akibat yang ditimbulkannya.Pemilihan kompresor udara pada pemakaian perlu memperhatikan dan memahami karakteristik, konstruksi dan model kompresor udara serta faktor-faktor pendukungnya.

A. Klasifikasi dan Jenis-jenis Kompresor
1. Klasifikasi Kompresor
Kompresor terdapat dalam berbagai jenis dan model, tergantung pada volume dan tekanan yang dihasilkan. Istilah kompresor banyak dipakai untuk yang bertekanan tinggi, blower untuk yang bertekanan menengah rendah dan fan untuk yang bertekanan sangat rendah.
Ditinjau dari cara pemampatan (kompresi) udara, kompresor terbagi dua jenis yaitu:
a. Kompresor  Perpindahan Positif (Positiv Displacement).
Kompresor jenis ini menaikkan tekanan dengan memperkecil atau memampatkan volume gas/udara  yang diisap ke dalam silinder atau stator  oleh torak atau sudu. Kompresor ini juga dibagi atas kompresor bolak-balik (reciprocating) dan kompresor putar (rotary).
b. Kompresor Turbo (Non-Positiv Displacement)
Kompresor ini  menaikan tekanan dan kecepatan gas/udara dengan gaya sentrifugal yang ditimbulkan oleh impeller atau dengan gaya angkat (lift) yang ditimbulkan oleh sudu Kompresor turbo ini dibagi  atas kompresor aksial dan kompresor sentrifugal.
Gambar 02. Tipe-tipe kompresor
Kompresor juga dapat diklasifikasikan atas dasar konstruksinya seperti diuraikan sebagai berikut:
1. Klasifikasi berdasar jumlah tingkat kompresi ( mis : satu tingkat, dua tingkat, banyak tingkat)
2. Klasifikasi berdasarkan langkah kerja ( mis : kerja tunggal/ single acting dan kerja ganda/ double acting)
3. Klasifikasi berdasarkan susunan silinder “khusus kompresor torak” (mis:  mendatar,tegak,  bentuk  L,  bentuk  V,  bentuk W,  bentuk bintang  dan lawan imbang/ balans oposed)
4. Klasifikasi berdasarkan cara pendinginan (mis : pendinginan air dan pendinginan udara).
5. Klasifikasi   berdasarkan   transmisi   penggerak   (mis:   langsung, sabuk V dan roda gigi)
6. Klasifikasi   berdasarkan   penempatannya   (mis   :   permanen stationary dan dapat dipindah-pindah/ portable)
7. Klasifikasi  berdasarkan  cara  pelumasannya  (mis  :  pelumasan minyak dan tanpa minyak)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas DPK TSM

 DPK TSM A. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pertemuan Pertama Pertemuan Kedua B. Alat Pemadam Api Ringan (APAR) Pertemuan Pertama Pertemuan ...