Minggu, 17 Januari 2021

6.1 Menerapkan prosedur pengoperasian mesin umum_P1

 Mesin Bubut

A. Mesin bubut standar

    Merupakan salah satu jenis mesin bubut yang paling banyak digunakan pada bengkel bengkel pemesinan baik itu diindustri manufaktur, lembaga pendidikan kejuruan dan lembaga diklat atau pelatihan. Pertimbangannya adalah jenis mesin bubut ini memiliki bentuk yang relatif sederhana, ukurannya tidak terlalu besar, praktis meggunakannya dan simpel bentuknya.

Gambar 01. Mesin Bubut Standar

B. Fungsi dan prinsip kerja mesin bubut standar

   Pada fungsinya mesin bubut standar memiliki kegunaan yang sama dengan jenis mesin bubut lainnya, yaitu untuk: membubut muka/facing, rata lurus dan bertingkat, tirus, mengalur, memotong, mengulir, membentuk/mengebor, memperbesar lubang, mengkartel,mereamer dll. Seperti pada gambar berikut ini :

Gambar 02. Ilustrasi Pembubutan

    Sedangkan prinsip kerjanya adalah: Spindel mesin berputar membawa benda kerja dan alat potong bergeser mendekati/ menjahui cekam,dan akan terjadi pemotongan/ penyayatan jika putaran benda kerja berlawanan arah dengan mata sayat alat potong dengan sudut kebebasan tertentu.

C. Bagian utama mesin bubut standar

1. Kepala tetap
  Berfungsi sebagai dudukan beberapa perlengkapan mesin bubut diantaranya: cekam (chuck), cekamkollet (collet chuck) , senter tetap (dead centre), atau pelat pembawa rata (face plate) dan pelat pembawa berekor (driving plate).
Gambar 03. Kepala Tetap
2. Kepala lepas

   Berfungsi sebagai dudukan senter putar (rotary centre), senter tetap, cekam bor (chuck drill) dan mata bor, sedangkan senter putar (rotary centre) atau senter tetap dipasang pada kepala lepas dengan tujuan untuk mendukung ujung benda kerja agar putarannya stabil, dan mata bor dipasang pada kepala lepas dengan tujuan untuk melakukan proses pengeboran.
Gambar 04. Kepala Lepas
3. Meja mesin
  Berfungsi sebagai tempat kedudukan kepala lepas, eretan, penyangga diam (steady rest) dan merupakan tumpuan gaya pemakanan pada waktu pembubutan.
Gambar 05. Meja Mesin
4. Eretan mesin
   Berfungsi untuk melakukan gerakan pemakanan arah memanjang mendekati atau menjauhi spindle mesin, secara manual atau otomatis sepanjang meja/alas mesin sekaligus sebagai dudukan eretan melintang.
Gambar 06. Eretan Mesin
5. Poros pembawa
    Sebuah poros berulir berbentuk segi empat atau trapesium dengan  jenis ulir whitworth (inchi) atau metrik (mm), berfungsi untuk membawa eretan pada waktu pembubutan secara otomatis, misalnya pembubutan arah memanjang/melintang dan ulir.
Gambar 07. Poros Transportir
6. Tuas mesin
    Berfungsi sebagai pengatur kecepatan putar, feeding, penguliran dan pengubah arah pemakanan.

Gambar 08. Tuas Mesin
7. Rumah pahat
    Befungsi sebagai digunakan untuk memegang atau menjepit pahat bubut pada saat melakukan proses pembubutan.
Gambar 09. Rumah pahat
8. Cekam
    Berfungsi untuk menjepit/mengikat benda kerja pada proses pembubutan.

Gambar 09. Cekam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas DPK TSM

 DPK TSM A. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pertemuan Pertama Pertemuan Kedua B. Alat Pemadam Api Ringan (APAR) Pertemuan Pertama Pertemuan ...