Selasa, 19 Januari 2021

8.1 Memahami dasar-dasar kelistrikan_P1

 MATERI DAN ATOM

    Semua benda yang mengisi dan membentuk dunia ini yang dapat dilihat dengan panca indra disebut materi atau zat. Secara umum materi dikelompokkan menjadi tiga yaitu padat, cair dan gas.

Gambar 01. Struktur Materi

    Atom terdiri dari inti (nucleus) yang dikelilingi oleh elektron yang berputar mengelilingi inti pada orbitnya masing-masing seperti susunan tata surya. Inti atom sendiri terdiri dari proton dan neutron. Proton dan neutron ternyata memiliki muatan listrik, dimana proton memiliki muatan (+) dan elektron memiliki muatan ( - ), sedangkan neutron tidak memiliki muatan atau netral. Atom yang memiliki jumlah proton dan elektron yang sama, dikatakan bermuatan netral. Sesuai dengan hukum alam, atom akan terjadi tarik menarik antara nucleus sehingga elektron akan tetap berada dalam orbitnya masing-masing.
Gambar 02. Struktur Atom
A. Elektron bebas

    Elektron-elektron yang mudah berpindah ini disebut elektron bebas (free electron), gerakan dari elektron bebas inilah yang menghasilkan bermacam- macam fenomena kelistrikan (seperti loncatan bunga api, cahaya, pembangkitan panas, pembangkitan magnet dan reaksi kimia.
Gambar 03. Elektron Bebas
B. Listrik

    Listrik merupakan salah satu energi yang banyak digunakan untuk menggerakkan berbagai peralatan atau mesin. Energi listrik tidak dapat dilihat secara langsung, namun dampak atau akibat dari energi listrik dapat dilihat seperti sinar atau cahaya dari bola lampu, dirasakan seperti saat orang tersengat listrik, dibauh seperti bauh dari kabel yang terbakar akibat hubung singkat, didengar seperti suara bel atau radio.
Gambar 04. Efek Listrik

    Listrik merupakan sumber energi yang paling mudah dikonversi menjadi energi yang   lain,  sehingga  sebagian   besar   komponen   sistem   kelistrikan   otomotif merupakan  konversi  energi  listrik  menjadi  energi  yang  dikehendaki.  Contoh komponen kelistrikan:
    a. Baterai merubah energi listrik menjadi energi kimia
    b. Motor starter merubah energi listrik menjadi energi gerak
    c. Lampu merubah energi listrik menjadi cahaya dan panas
    d. Pematik rokok merubah energi listrik menjadi panas
    e. Selenoid merubah energi listrik menjadi magnet, dan sebagainya.

C. Jenis listrik
    1. Listrik statis
    Listrik statis merupakan suatu keadaan dimana elektron bebas sudah terpisah dari atomnya masing-masing, tidak bergerak hanya berkumpul dipermukaan benda tersebut.
Gambar 05. Listrik Statis
    2. Listrik dinamis
    Listrik dinamis merupakan suatu keadaan terjadinya aliran elektron bebas dimana elektron ini berasal dari dari elektron yang sudah terpisah dari inti masing-masing. Elektron bebas tersebut bergerak bolak-balik melewati suatu penghantar. Listrik  dinamis  dikelompokkan  menjadi  dua  yaitu  listrik  arus  searah  (Direct Current) dan arus bolak-balik (Alternating Current).

Gambar 06. Listrik Dinamis

Minggu, 17 Januari 2021

6.1 Menerapkan prosedur pengoperasian mesin umum_P1

 Mesin Bubut

A. Mesin bubut standar

    Merupakan salah satu jenis mesin bubut yang paling banyak digunakan pada bengkel bengkel pemesinan baik itu diindustri manufaktur, lembaga pendidikan kejuruan dan lembaga diklat atau pelatihan. Pertimbangannya adalah jenis mesin bubut ini memiliki bentuk yang relatif sederhana, ukurannya tidak terlalu besar, praktis meggunakannya dan simpel bentuknya.

Gambar 01. Mesin Bubut Standar

B. Fungsi dan prinsip kerja mesin bubut standar

   Pada fungsinya mesin bubut standar memiliki kegunaan yang sama dengan jenis mesin bubut lainnya, yaitu untuk: membubut muka/facing, rata lurus dan bertingkat, tirus, mengalur, memotong, mengulir, membentuk/mengebor, memperbesar lubang, mengkartel,mereamer dll. Seperti pada gambar berikut ini :

Gambar 02. Ilustrasi Pembubutan

    Sedangkan prinsip kerjanya adalah: Spindel mesin berputar membawa benda kerja dan alat potong bergeser mendekati/ menjahui cekam,dan akan terjadi pemotongan/ penyayatan jika putaran benda kerja berlawanan arah dengan mata sayat alat potong dengan sudut kebebasan tertentu.

C. Bagian utama mesin bubut standar

1. Kepala tetap
  Berfungsi sebagai dudukan beberapa perlengkapan mesin bubut diantaranya: cekam (chuck), cekamkollet (collet chuck) , senter tetap (dead centre), atau pelat pembawa rata (face plate) dan pelat pembawa berekor (driving plate).
Gambar 03. Kepala Tetap
2. Kepala lepas

   Berfungsi sebagai dudukan senter putar (rotary centre), senter tetap, cekam bor (chuck drill) dan mata bor, sedangkan senter putar (rotary centre) atau senter tetap dipasang pada kepala lepas dengan tujuan untuk mendukung ujung benda kerja agar putarannya stabil, dan mata bor dipasang pada kepala lepas dengan tujuan untuk melakukan proses pengeboran.
Gambar 04. Kepala Lepas
3. Meja mesin
  Berfungsi sebagai tempat kedudukan kepala lepas, eretan, penyangga diam (steady rest) dan merupakan tumpuan gaya pemakanan pada waktu pembubutan.
Gambar 05. Meja Mesin
4. Eretan mesin
   Berfungsi untuk melakukan gerakan pemakanan arah memanjang mendekati atau menjauhi spindle mesin, secara manual atau otomatis sepanjang meja/alas mesin sekaligus sebagai dudukan eretan melintang.
Gambar 06. Eretan Mesin
5. Poros pembawa
    Sebuah poros berulir berbentuk segi empat atau trapesium dengan  jenis ulir whitworth (inchi) atau metrik (mm), berfungsi untuk membawa eretan pada waktu pembubutan secara otomatis, misalnya pembubutan arah memanjang/melintang dan ulir.
Gambar 07. Poros Transportir
6. Tuas mesin
    Berfungsi sebagai pengatur kecepatan putar, feeding, penguliran dan pengubah arah pemakanan.

Gambar 08. Tuas Mesin
7. Rumah pahat
    Befungsi sebagai digunakan untuk memegang atau menjepit pahat bubut pada saat melakukan proses pembubutan.
Gambar 09. Rumah pahat
8. Cekam
    Berfungsi untuk menjepit/mengikat benda kerja pada proses pembubutan.

Gambar 09. Cekam

Selasa, 12 Januari 2021

7.1 Prinsip Kerja Tenaga Fluida_P2

KOMPRESOR

    Kompresor adalah pesawat/ mesin yang berfungsi untuk memampatkan atau menaikkan tekanan udara atau fluida gas atau memindahkan fluida gas dari suatu tekanan statis rendah ke suatu keadaan tekanan  statis  yang lebih tinggi. Udara  atau  fluida gas  yang diisap  kompresor biasanya   adalah   udara/   fluida   gas   dari   atmosfir walaupun banyak pula yang menghisap udara/ fluida gas spesifik dan bertekanan  lebih  tinggi  dari  atmosfir  (kompresor berfungsi sebagai penguat atau booster). Kompresor ada pula yang mengisap udara/ fluida gas yang bertekanan lebih rendah daripada tekanan atmosfir yang biasa disebut pompa vakum.

Gambar 01. Kompresor Fluida

Udara Bertekanan dan Pemanfaatannya
Udara  bertekanan  yang  dihasilkan  kompresor  mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan tenaga listrik dan hidrolik, yang antara lain adalah:
a. Konstruksi dan operasi mesin serta fasilitasnya adalah sangat sederhana
b. Pemeliharaan  dan  pemeriksaan  mesin  dan  peralatan  dapat dilakukan dengan 
    mudah
c. Energi dapat disimpan
d. Kerja dapat dilakukan dengan cepat
e. Harga mesin dan peralatan relatif lebih murah
f.  Kebocoran udara yang dapat terjadi tidak membahayakan dan tidak menimbulkan 
    pencemaran
Pemanfaatan udara bertekanan sangat banyak dan bervariasi, terutama sebagai sumber tanaga. Pada praktik dilapangan penggunaan udara bertekanan digolongkan menurut gaya dan akibat yang ditimbulkannya.Pemilihan kompresor udara pada pemakaian perlu memperhatikan dan memahami karakteristik, konstruksi dan model kompresor udara serta faktor-faktor pendukungnya.

A. Klasifikasi dan Jenis-jenis Kompresor
1. Klasifikasi Kompresor
Kompresor terdapat dalam berbagai jenis dan model, tergantung pada volume dan tekanan yang dihasilkan. Istilah kompresor banyak dipakai untuk yang bertekanan tinggi, blower untuk yang bertekanan menengah rendah dan fan untuk yang bertekanan sangat rendah.
Ditinjau dari cara pemampatan (kompresi) udara, kompresor terbagi dua jenis yaitu:
a. Kompresor  Perpindahan Positif (Positiv Displacement).
Kompresor jenis ini menaikkan tekanan dengan memperkecil atau memampatkan volume gas/udara  yang diisap ke dalam silinder atau stator  oleh torak atau sudu. Kompresor ini juga dibagi atas kompresor bolak-balik (reciprocating) dan kompresor putar (rotary).
b. Kompresor Turbo (Non-Positiv Displacement)
Kompresor ini  menaikan tekanan dan kecepatan gas/udara dengan gaya sentrifugal yang ditimbulkan oleh impeller atau dengan gaya angkat (lift) yang ditimbulkan oleh sudu Kompresor turbo ini dibagi  atas kompresor aksial dan kompresor sentrifugal.
Gambar 02. Tipe-tipe kompresor
Kompresor juga dapat diklasifikasikan atas dasar konstruksinya seperti diuraikan sebagai berikut:
1. Klasifikasi berdasar jumlah tingkat kompresi ( mis : satu tingkat, dua tingkat, banyak tingkat)
2. Klasifikasi berdasarkan langkah kerja ( mis : kerja tunggal/ single acting dan kerja ganda/ double acting)
3. Klasifikasi berdasarkan susunan silinder “khusus kompresor torak” (mis:  mendatar,tegak,  bentuk  L,  bentuk  V,  bentuk W,  bentuk bintang  dan lawan imbang/ balans oposed)
4. Klasifikasi berdasarkan cara pendinginan (mis : pendinginan air dan pendinginan udara).
5. Klasifikasi   berdasarkan   transmisi   penggerak   (mis:   langsung, sabuk V dan roda gigi)
6. Klasifikasi   berdasarkan   penempatannya   (mis   :   permanen stationary dan dapat dipindah-pindah/ portable)
7. Klasifikasi  berdasarkan  cara  pelumasannya  (mis  :  pelumasan minyak dan tanpa minyak)



Senin, 04 Januari 2021

Menerapkan konsep dasar Computer Aided Design (CAD)_P2

TOMBOL KENDALI PENDUKUNG CAD

    AutoCAD menyediakan beberapa cara untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu. Sejumlah tombol pada papan ketik dapat digunakan untuk melaksanakan sejumlah fungsi secara cepat! 

   Setiap  saat  hendak  membatalkan  suatu  perintah  dan  ingin  kembali  ke Format perintah: tekan tombol Escape [Esc.] yang terdapat pada papan ketik di sudut kiri atas berlabel Esc. Beberapa perintah berangkai, memerlukan penekanan tombol Esc. 2 kali untuk membatalkan perintah secara komplit.

  Pada umumnya program komputer menggunakan fungsi tombol control [Ctrl] untuk melaksanakan tugas-tugas umum. Fungsi tiombol Ctrl digunakan dengan menekan dan menahan tombol Ctrl sambil menekan tombol lainnya. Tombol-tombol ini disebut juga tombol pemercepat.

Tabel Tombol Kendali

Gambar. 1

Tombol Fungsi









Tugas DPK TSM

 DPK TSM A. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pertemuan Pertama Pertemuan Kedua B. Alat Pemadam Api Ringan (APAR) Pertemuan Pertama Pertemuan ...