Alat Ukur Pembanding
1. Kaliber
a. Fungsi untuk memeriksa batas ukur secara langsung atau tidak langsung, sebagai alat pembanding ukuran.
b. Blok ukur ini digunakan untuk mencocokkan ukuran dari alat – alat ukur dan digunakan pula sebagai alat kalibrasi untuk menera alat – alat yang aktif digunakan. Kaliber ini mempunyai dua ukuran dengan dkuran standar batas atau limit yaitu ;
· Ukuran maksimum yang diijinkan sebagai kaliber Go
· Ukuran minimum yang diijinkan sebagai kaliber Not – Go
Contoh:
Suatu produk mempunyai ukuran diameter 22 mm dengan toleransi +0,5 mm dan -0,3 mm.
Jawab:
Kita perlu kaliber yang mempunyai ukuran maksimum 22 + 0,5 = 22,5 mm sebagai kaliber Go, dan ukuran minimum 22 – 0,3 = 21,7 mm sebagai kaliber Not – Go. Kaliber ini dapat kita buat atau kita stel dua buah jangka sorong pada ukuran – ukuran tersebut.
1. Setel ukuran janka sorong pada ukuran minimum (Not – Go) yaitu ukuran 21,7 mm.
2. Setel ukuran jangka sorong Kalpada ukuran maksimum sebagai kaliber Go yaitu pada ukuran 22,5 mm.
2. Kaliber
Celah (Snap Gauge)
Kaliber Celah (Snap Gauge) adalah alat ukur
yang biasa digunakan untuk memeriksa jarak jarak yang kecil atau ukuran celah-celah diantara dua
permukaan. Karena daerah antara permukaan ini sangat sempit maka diperlukan
alat ukur tak berskala yang dapat digunakan untuk menentukan ukuran tersebut.
Alat
ini dipakai secara luas dalam bidang pemesinan, fitting dan
otomotif.
Contoh:
Penggunaannya adalah untuk menyetel pisau mesin frais atau memeriksa kelonggaran katup pada mesin.
Kaliper celah dibuat dari baja yang lentur dan berkualitas tinggi. Tiap set terdiri dari 10 buah kaliper atau lebih, dijepit pada penjepit baja dengan pena yang berfungsi sebagai gantungan pada saat kaliper itu digunakan. Sebuah Kaliper celah yang berisi 10 kaliper masingmasing kalipernya mempunyai ukuran yang tertera pada tiap-tiap kaliper, dimulai dari ukuran 0,05; 0,10; 0,15; 0,20; 0,30; 0,40; 0,50; 0,60; 0,70; dan 0,80 milimeter. Ada juga kaliper celah dengan ukuran dalam inch. Ukuran terkecil dari kaliper celah adalah sekaligus menunjukkan tingkat ketelitian yang dapat dicapai dari alat ukur tersebut. Sehingga kaliper celah dengan ukuran caliper terkecil 0,05 mm akan mempunyai ketelitian 0,05 mm.
Kaliper-kaliper ini mempunyai panjang tiap caliper kira-kira 100 mm dengan bentuk ujung yang bulat atau ada juga yang tirus pada sisi lebarnya. 48 Pengukuran celah dilakukan dengan memasukkan salah satu caliper yang sesuai dengan celah yang di ukur. Jangan coba untuk memaksakan caliper yang tidak sesuai atau terlalu sesak karena bisa menyebabkan kaliper bengkok dan mungkin akan terjadi perubahan bentuk dari kaliper. Apabila kaliper terlalu tebal bisa dipilih kaliper lain dengan ukuran di bawahnya.
Ketelitian pengukuran dapat diperoleh dengan menggabungkan beberapa kaliper. Apabila sebuah kaliper dapat masuk dengan longgar, coba ditambahkan dengan kaliper yang dengan ukuran terkecil. Kaliper-kaliper tersebut dapat ditambahkan sehingga didapatkan ukuran yang pas. Sehingga ukuran celah adalah jumlah dari ukuran kaliper yang dapat masuk dengan pas tersebut.
3.
Siku Lipat
Siku lipat mempunyai kaki-kaki yang
dapat distel dan digunakan untuk pengalihan dan pembandingan sudut-sudut.
Contoh penggunaannya dapat dilihat pada
gambar berikut ini.
4. Rol Meter atau Meter Pita
Meter pita terbuat dari pita baja tipis yang lentur dan bisa memegas, bisa digulung supaya mudah dibawa dan tidak membutuhkan tempat yang banyak meskipun relatif panjang. Fungsinya untuk mengukur jarak, jangkauannya lebih panjang yaitu 3 – 7 meter. Pada ujung pita dilengkapi dengan pengait dan diberi magnet supaya lebih mudah dalam melakukan pengukuran, pita tidak lepas saat mengukur. Ada dua skala yaitu skala metrik dan british/inchi. Cara menggunakannya adalah dengan mengaitkan ujung dari meteran pita, kemudian menarik meteran secukupnya di bawah panjang meteran tersebut (biasanya panjang maksimal ditulis pada bodi meteran).
Sepasang kaki jangka bengkok berbentuk melengkung dengan radius yang sama. Jangka bengkok digunakan untuk mengukur diameter luar atau ukuran luar suatu benda. Alat ini terdiri dari sepasang kaki bengkok, per penekan dan sebuah mur baut sebagai pengatur. Jangka bengkok sering digunakan karena mudah dalam penggunaannya (cara mengaturnya). Hasil ukuran harus dikonversikan dengan alat ukur mistar, meteran, atau siku-siku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar