Jumat, 24 Juli 2020

3.1 Memahami fungsi perintah CAD_P2

    
Perangkat lunak CAD (khususnya Auto CAD) telah terintegrasi dengan perangkat lunak CAE (Computer Aided Engineering) dan CAM (Computer Aided Manufacturing). Hal tersebut memungkinkan perangkat lunak Auto CAD di gunakan untuk solid modelling. Solid model memungkinkan pengguna untuk memvisualisasikan komponen yang di buat secara realistik. Model tersebut juga dapat mempunyai properti seperti massa, volume, pusat gravitasi, luas permukaan dan lain sebagainya. Berikut ini adalah beberapa perintah dasar Auto CAD yang wajib diketehaui oleh setiap programer :

  1. Line, seperti namanya, perintah Line (yang berarti “garis”) pada desain 2 dimensi menggunakan Auto CAD berfungsi untuk membuat obyek garis lurus, obyek dibentuk dengan menentukan titik atau node awal dan  node akhir, perintah ini dapat di akses dengan mengetik “L” atau “Line” kemudian tekan tombol Enter.
  2. Circle, pada desain 2 dimensi menggunakan Auto CAD perintah Circle di gunakan untuk membuat obyek lingkaran (dan variasinya), obyek lingkaran di buat dengan menentukan center point (titik tengah) dan nilai radiusnya (panjang jari-jari), perintah ini dapat di akses dengan mengetik “C” atau “Circle” kemudian tekan tombol Enter.
  3. Arc, perintah Arc pada desain obyek 2 dimensi menggunakan Auto CAD di gunakan untuk membuat obyek setengah lingkaran (“arc” yang berarti “bahtera” atau “perahu” di anggap merepresentasikan bentuk setengah lingkaran), perintah ini dapat di akses dengan mengetik “Arc” kemudian tekan tombol Enter.
  4. Fillet, perintah Fillet pada desain obyek 2 dimensi menggunakan Auto CAD di gunakan untuk membuat obyek bersudut tumpul (melengkung), derajat kemiringan sudut ditentukan berdasarkan jari-jari atau dimensi pada lingkaran, perintah ini dapat diakses dengan mengetik “Fillet” kemudian tekan tombol Enter.
  5. Chamfer, perintah Chamfer pada desain obyek 2 dimensi menggunakan Auto CAD di gunakan untuk membuat obyek bersudut lurus, derajat kemiringan sudut di tentukan berdasarkan koordinat pada sumbu x dan sumbu y, perintah ini dapat di akses dengan mengetik “Chamfer” kemudian tekan tombol Enter.
  6. Trim, perintah Trim pada desain obyek 2 dimensi menggunakan Auto CAD di gunakan untuk membuat obyek yang beririsan atau “bertemu” dengan obyek lain menjadi terpotong, perintah Trim tidak akan menghilangkan obyek “pemotong” namun bagian dari obyek yang posisinya berada di bawah dan beririsan dengan obyek “pemotong” (trimmer) akan di hilangkan, perintah ini dapat di akses dengan mengetik “Tr” atau “Trim” kemudian tekan tombol Enter.
  7. Offset, perintah Offset pada desain 2 dimensi menggunakan Auto CAD di gunakan untuk membuat obyek lingkaran yang konsentris (mempunyai pusat yang sama), memiliki garis paralel dan kurva paralel, sederhananya perintah Offset di gunakan untuk membuat duplikasi obyek (atau sekumpulan obyek) berdasarkan offset (garis luar) dari obyek tersebut, perintah ini dapat diakses dengan mengetik “Offset” kemudian tekan tombol Enter.
  8. Mirror, perintah Mirror pada desain obyek 2 dimensi menggunakan Auto CAD di gunakan untuk menduplikasi suatu obyek secara terbalik (seperti “cermin”), obyek duplikat akan berada tepat di samping obyek terduplikat, hanya saja posisinya yang di “flip” layaknya suatu obyek yang menempel ke cermin, perintah ini dapat diakses dengan mengetik “Mi” kemudian tekan tombol Enter.
  9. Move, perintah Move pada desain 2 dimensi menggunakan Auto CAD di gunakan untuk mengubah lokasi obyek, dengan menggunakan perintah Move Anda juga dapat mengaktifkan mode ORTHO dan menggunakan perintah untuk memasukkan jarak yang tepat yang ingin Anda pindahkan. Modus ORTHO akan memastikan obyek bergerak dalam garis lurus ke lokasi sesuai jarak yang di tetapkan.
  10. Erase, perintah Erase pada desain 2 dimensi menggunakan Auto CAD memungkinkan Anda menghapus objek di Auto CAD. Tapi perintah ini menghapus keseluruhan objek, bukan bagian tertentu dari obyek tersebut.
  11. Substract, perintah Subtract pada desain 3 dimensi menggunakan Auto CAD berguna untuk membuat lubang atau membuat suatu obyek “di kurangi” oleh obyek lain yang berada di atasnya berdasarkan bagian yang beririsan, cara kerjanya hampir sama dengan Loft, yaitu membuat suatu obyek 3 dimensi mempengaruhi obyek 3 dimensi lain, dalam hal ini suatu obyek 3 dimensi dapat di jadikan obyek “pelubang” yang di gunakan untuk “melubangi” obyek lain, perintah ini dapat diakses dengan mengetik “Subtract” kemudian tekan tombol Enter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas DPK TSM

 DPK TSM A. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pertemuan Pertama Pertemuan Kedua B. Alat Pemadam Api Ringan (APAR) Pertemuan Pertama Pertemuan ...