Senin, 20 Juli 2020

3.1_Menerapkan aturan teknik gambar mesin dan tanda penggerjaan_P2

Suaian

A. Pengertian Suaian
    Suaian adalah kondisi pasangan antara 2 komponen karena adanya perbedaan ukuran (toleransi). Dengan adanya toleransi akan terjadi perbedaan-perbedaan ukuran dari bagian yang selesai dikerjakan dan akan dipasang.

B. Jenis-Jenis Suaian
    Suaian yang terjadi ada beberapa macam, tergantung daerah tolerasnsi dari poros, maupun lubang yang dipakai sebagai basis pemberian toleransi. Jenis-jenis suaian sebagai berikut.
  1. Suaian longgar (Clearance fits), yaitu bila bagian yang berpasangan pada waktu dipasang mempunyai kelonggaran yang pasti.
  2. Suaian transisi (Transition fits) akan terjadi dua kemungkinan, yaitu bisa terjadi kesesakan kecil maupun kelonggaran kecil.
  3. Suaian sesak (Interfereance fits) pada pemasangan ini selalu dalam keadaan sesak.
C. Cara Menentukan Besarnya Toleransi
    Ada dua cara dalam menentukan besarnya toleransi yang dikehendaki, yaitu dengan sistem basis lubang dan sistem basis poros. Pada sistem basis lubang, semua lubang diseragamkan pembuatannya dengan toleransi H sebagai dasar, sedangkan ukuran poros berubah-ubah menurut macam suaian. Pada sistem basis poros, ukuran poros sebagai dasar dengan tolernasi “h” dan ukuran lubang berubah-ubah.
  1. Sistem Basis Lubang
          Suaian dengan sistem basis lubang banyak dipakai. Suaian yang dikehendaki dapat dibuat dengan jalan mengubah-ubah ukuran poros, dalam hal ini ukuran batas terkecil lubang tetap sama dengan ukuran nominal. Dalam basis lubang akan didapatkan keadaan suaian sebagai berikut.
  • Suaian longgar: dengan pasangan daerah toleransi untuk lubang adalah H dan daerah toleransi poros dari a sampai h.
  • Suaian transisi: dengan pasangan dareah toleransi lubang H dan daerah-daerah toleransi poros dari j sampai n.
  • Suaian sesak:  dengan pasangan daerah toleransi lubang H dan daerah toleransi poros dari p sampai z. Sistem basis lubang biasanya dipakai dalam pembuatan bagian-bagian dari suatu mesin perkakas, motor, kereta api, dan pesawat terbang.
       2. Sistem Basis Poros
      Dalam suaian dengan basis poros maka poros selalu dinyatakan dengan “h”. Ukuran batas terbesar dari poros selalu sama dengan ukuran nominal. Pemilihan suaian yang dikehendaki dapat dilakukan dengan mengubah ukuran lubang. Sistem basis poros kurang disukai orang karena mengubah ukuran lubang lebih sulit daripada mengubah ukuran poros. Dalam sistem basis poros juga akan didapatkan keadaan suaian yang sama dengan suaian basis lubang di atas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas DPK TSM

 DPK TSM A. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pertemuan Pertama Pertemuan Kedua B. Alat Pemadam Api Ringan (APAR) Pertemuan Pertama Pertemuan ...