MAPEL PDTM
“Pengelasan”
“Pengelasan”
Peringatan : Nilai tambahan akan di ambil dari pertanyaan dan jawaban yang kalian tulis di kolom komentar, hal tersebut seperti presentasi yang biasa kalian lakukan di sekolah. Semangat dan tetap #dirumahsaja, semoga Allah segera angkat wabah ini. Aamiin.
Teknik
pengelasan plat berbagai posisi dg menggunakan las busur manual (SMAW) :
1.
Peralatan las
2.
Material
3.
Elektroda
4.
Pengoperasian peralatan
5.
Teknik pengelasan
6.
Pelaksanaan pengelasan
1. Proses pengelasan SMAW
Proses pengelasan SMAW yang umummnya
disebut Las Listrik adalah proses pengelasan
yang menggunakan panas
untuk mencairkan material dasar
dan elektroda. Panas tersebut ditimbulkan oleh lompatan ion listrik yang
terjadi antara katoda dan anoda (ujung elektroda dan permukaan plat yang akan
dilas ). Panas yang timbul dari lompatan ion listrik ini besarnya dapat
mencapai 4000ﹾ sampai 4500ﹾ Celcius. Sumber tegangan yang
digunakan ada dua macam yaitu listrik AC ( Arus bolak balik ) dan listrik DC (
Arus searah ).
Heat
input besarnya panas/temperatur (H)
yang dapat melelehkan
sebagian bahan merupakan perkalian
antara tegangan listrik (E) dangan kuat
arus (I) dan waktu (t) yang dinyatakan dalam satuan
panas joule seperti rumus dibawah ini :
H = E x I x t
Dimana
: H = panas (joule)
E = tegangan listrik (volt)
I = kuat arus (amper)
t = waktu (detik)
2. Peralatan
Perlengkapan yang diperlukan untuk
proses pengelasan SMAW adalah peralatan yang paling sederhana dibandingkan
dengan proses pengelasan listrik yang lainnya. Adapun perlengkapan las SMAW
adalah : transformator DC/AC, elektroda, kabel massa, kabel elektroda,
connectors, palu cipping, sikat kawat dan alat perlindungan diri yang sesuai.
a. Sumber Tegangan (power source)
Sumber tegangan diklasifikasikan sebagai mesin las AC dan
mesin las DC, mesin las AC biasanya berupa trafo las, sedangkam mesin las DC
selain trafo juga ada yang dilengkapi dengan rectifier atau diode (perubah arus
bolak balik menjadi arus searah) biasanya menggunakan motor penggerak baik
mesin diesel, motor bensin dan motor listrik. Mesin las DC, saat ini banyak
digunakan mesin las DC karena DC mempunyai beberapa kelebihan dari pada mesin
las AC yaitu busur stabil dan polaritas dapat diatur.
b. Kabel masa dan kabel elektoda (ground cable and electrode cable)
Kabel
masa dan kabel elektroda
berfungsi menyalurkan aliran listrik dari mesin las ke material las dan
kembali lagi ke mesin las. Ukuran kabel masa dan kabel elektroda ini harus
cukup besar untuk mengalirkan arus listrik, apabila kurang besar akan
menimbulkan panas pada kabel dan merusak isolasi kabel yang akhirnya
membahayakan pengelasan.
c. Pemegang elektroda dan klem masa
(holder and claim masa)
Pemegang elektrode berguna untuk
mengalirkan arus listrik dari kabel elektrode ke elektrode serta sebagai
pegangan elektrode sehingga tukang las tidak merasa panas pada saat mengelas.
Klem masa berguna untuk menghubungan kabel masa dari mesin las dengan material
biasanya klem masa mempunyai per untuk penjepitnya. Klem ini sangat penting
karena apabila klem longgar arus yang dihasilkan tidak stabil sehingga
pengelasan tidak dapat berjalan dengan baik.
d. Palu las dan sikat kawat (chipping hammer and wire brush)
Palu Ias digunakan untuk melepaskan dan
mengeluarkan terak las pada logam Ias
(weld metal) dengan
jalan memukulkan atau
menggoreskan pada daerah lasan. Berhati-hatilah membersihkan terak Ias
dengan palu las karena kemungkinan
akan memercik ke mata atau
ke bagian badan lainnya.
Jangan membersihkan terak las sewaktu terak las masih panas/merah. Sikat
kawat dipergunakan untuk :
·
membersihkan benda kerja yang akan dilas
·
membersihkan terak las yang sudah lepas
dari jalur las oleh pukulan palu las.
e. Elektroda
Sebagian besar elektrode las SMAW
dilapisi oleh lapisan flux, yang berfungsi sebagai pembentuk gas yang
melindungi cairan logam dari kontaminasi udara sekelilingnya. Selain itu fluk
berguna juga untuk membentuk terak las yang juga berfungsi melindungi cairan
las dari udara sekelilingnya. Lapisan elektrode ini merupakan campuran
kimia yang komposisisnya sesuai
dengan kebutuhan pengelasan.
Menurut AWS (American Welding Society ) elektrode diklasifikasikan dengan huruf
E dan diikuti empat atau lima digit sebagai berikut E xxxx (x) . Dua digit yang
pertama atau tiga digit menunjukan kuat tarik hasil las tiga digit menunjukan
kuat tarik lebih dari 100.000 psi sedangkan dua digit menunjukan kuat tarik
hasil lasan kurang dari 100.000 psi.
Latihan Soal 1 :
1. Gambarkan proses pengelasan pipa dimulai dari ;
a. 1G
b. 2G
c. 5G
d. 6G
2. Jelaskan proses pengelasan pipa dimulai dari ;
a. 1G
b. 2G
c. 5G
d. 6G